Senin, 17 Februari 2014

SEMINAR LOGINS YANG SPEKTAKULER

Seminar logins nasional KMS PNUP yang terlaksana sukses di kabupaten Sinjai yang di hadiri sekitaran 400 lebih peserta dari seluruh sekolah SMK/SMA/MA dan Umum yang ada di kabupaten Sinjai. Acara yang begitu Spektakuler kata Bang Indariyatno ketua Relawan Tik Indonesia meski tanpa bantuan sepeser pun dari Pemda Sinjai terlaksana dengan sukses. Kegiatan ini Murni dari kerja keras dan kreativitas Anak KMS PNUP. Semoga acara ini menjadi pelajaran besar buat Panitia dan seluruh Masyarakat Sinjai.

SEMINAR LOGINS NASIONAL KMS PNUP 2014

LOGO LOGINS KMS PNUP
I.    LATAR BELAKANG

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditandai dengan kemajuan di bidang teknologi komunikasi dan informasi saat ini telah begitu pesat, sehingga menempatkan suatu bangsa pada kedudukan sejauh mana bangsa tersebut maju didasarkan atas seberapa jauh bangsa itu menguasai kedua bidang tersebut di atas. Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang hidup dalam lingkungan global, maka mau tidak mau juga harus terlibat dalam maju mundurnya penguasaan Iptek.

Dalam rangka mewujudkan pembinaan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan daya saing yang memadai sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman, maka pengembangan teknologi informasi dan komunikasi yang telah dicanangkan oleh pemerintah diharapkan dapat dipergunakan semaksimal mungkin untuk memberdayakan seluruh potensi yang ada pada masyarakat, yakni melalui optimalisasi pemanfaatan serta pengembangan layanan informasi kepada masyarakat luas khususnya yang berada di daerah pelosok atau di pedesaan.

Beranjak dari pemaparan di atas, kami bermaksud mengadakan Seminar IT(Informasi Teknologi) yang memiliki keterkaitan dengan pembinaan sumber daya manusia kepada masyarakat, khususnya para pelajar yang ada di Kabupaten Sinjai. Melihat dari perkembangan pendidikan yang ada di Sinjai saat ini, banyak pelajar yang memiliki potensi yang besar dalam hal pengembangan Ilmu Pengetahuan, hanya saja masih banyak di antara mereka yang kurang memahami seberapa pentingnya Teknologi dan Informasi, seperti manfaat dalam bidang pendidikan yang mereka tempuh saat ini, khususnya bagi para pelajar yang ada di pedesaan atau di pelosok
Banyak pelajar khususnya siswa dari pelosok atau pedesaan yang tidak memahami atau bahkan tidak tahu akan pentingnya mengetahui perkembangan Teknologi dan Informasi yang sangat berguna bagi pendidikan di era globalisasi atau modern ini. Dikarenakan kurangnya akses serta pola perilaku yang ada di pedesaan yang membuat para siswa kurang `berminat dalam hal mengetahui dan mengembangan teknologi dan Informasi.

Melalui kegiatan ini kami berharap bisa melahirkan siswa yang bukan hanya di kota tetapi yang juga berasal dari pelosok maupun di pedesaan  sebagai generasi muda yang mampu bersaing dan handal di bidang Teknologi dan Informasi yang semakin maju.

II. TUJUAN
Meningkatkan minat masyarakat tentang pentingnya Teknologi dan Informasi yang semakin maju.Mengembangkan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia yang handal di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya di Kabupaten Sinjai. Mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi dan Informasi di kalangan umum yang ada di Kabupaten Sinjai.

III. MANFAAT
Masyarakat Sinjai akan mengetahui betapa pentingnya Penggunaan Teknologi yang semakin maju dan terus berkembang saat ini. Masyarakat Sinjai khususnya para pelajar akan mengetahui cara mengoptimalkan pemanfaatan teknologi di bidang pendidikan. Untuk penyelenggara sendiri, KMS-PNUP akan dikenal oleh masyarakat Sinjai. Pengurus mengetahui cara memanajemen suatu kegiatan dengan baik, serta membangun rasa emosional antar pengurus. Sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan seterusnya

IV. NAMA DAN TEMA KEGIATAN

     A.  Kegiatan ini bernama Seminar Teknologi Informasi “LOGINS” KMS-PNUP Kab. Sinjai

     B.  Kegiatan ini bertema “JOIN IN THE FUTURE WITH IT”

V. DASAR PELAKSANAAN
 
      Program Kerja Keluarga Mahasiswa Sinjai Politeknik Negeri Ujung Pandang    (KMS-PNUP) periode 2013/2014.
Pelaksanaan salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian  kepada     masyarakat.         

VI. BENTUK KEGIATAN

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk seminar,  yang terdiri dari 3 materi yaitu :

      1.      Sejarah, cara kerja dan pemanfaatan serta penggunaan Internet

      2.      Fungsi dan manfaat Smartphone bagi pelajar atau siswa

      3.      Teknologi masa kini dan perkembangannya di kota dan di luar negeri

VII. PEMBICARA

      1.      Bapak Muhammad Takdir (Pembina RTIK SulSel)

      2.      Bapak Andi Nuryadin (Koord. Bidang Aplikasi RTIK SulSel)

      3.      Bapak Indryatno Banyumurti (Ketua RTIK Pusat Jakarta)

VIII. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

            Kegiatan akan dilaksanakan pada :

            Tanggal                       : 9 FEBRUARI 2014

            Tempat                        : Gedung Pertemuan, Kab. Sinjai

            Pukul                           : 08.00 – 15.00 WITA

IX. PESERTA KEGIATAN

Peserta kegiatan Seminar Informasi dan Teknologi sebanyak 500 dengan rincian sebagai berikut:

Ø  Siswa SMP/SMA/SMK/Sederajat

Ø  Mahasiswa

Ø  Masyarakat umum

Fasilitas peserta :

·         Sertifikat       

·         Snack / Lunch

·         Doorprize

SEMINAR BUDAYA KAB. SINJAI 2013

                                                                         1.       LATAR BELAKANG
Arus globalisasi telah mengalir dengan deras, mengubah segala hal baik yang bersifat sosial maupun budaya yang sekarang dianggap konservatif menjadi hal yang dianggap tren masa kini.Atau bahkan telah hilang, dan hanya meninggalkan sebuah kenangan. Padahal banyak sekali budaya-budaya yang harus dipertahankan, atau bahkan dilestarikan tanpa harus menghilangkan asumsi yang ada. Yang lebih ironis, sebagai dampak dari kurangnya pendidikan sosial dan budaya, adalah merasuknya pikiran pada remaja yang menganggap westernisasi sebagai modernisasi tanpa memandang substansinya.
Saat ini, kita dapat melihat daerah Sinjai yang luar biasa kekayaan alam dan budayanya yang perlu kita kelola, kita kembangkan dan kita mempelajarinya agar kita tetap tahu bahwa suatu kebudayan dapat dijadikan suatu dasar pendidikan khususnya budaya Sinjai, akan tetapi selama ini jarang atau bahkan belum terlihat pengadaan  kegiatan yang bisa menumbuhkan rasa kepeduliaan terhadap budaya yang ada di kabupaten Sinjai, lebih-lebih pada lembaga pendidikan yang telah mengajarkan banyak ilmu. Selain itu, untuk meningkatkan pengetahuan para masyarakat dalam bidang kebudayaan Sinjai, maka perlu diadakan sebuah kegiatan yang bisa menumbuhkan rasa kepedulian dalam mempelajari, mengembangkan dan membangun kebudayaan Sinjai itu.
Berangkat dari itu, kami selaku Keluarga Mahasiswa Siswa Sinjai Politeknik Negeri Ujung Pandang (KMS-PNUP) berinisiatif untuk mengadakan kegiatan seminar Kebudayaaan karena budaya tersebut merupakan budaya yang harus dipertahankan dan menjadi dasar dalam menjalankan dunia pendidikan yang semakin modern di era globalisasi ini. Kami mahasiswa sinjai perlu memberikan perhatian juga kepada daerah tercinta yang menjadi daerah asal kita, apalagi Kami dari Organisasi Keluarga Mahasiswa Sinjai Politeknik Negeri Ujung Pandang (KMS-PNUP) yang selalu berfikir untuk membangun Kab. Sinjai dalam berbagai bidang terutama dalam bidang budaya yang menjadi kekayaan yang masih perlu di perhatikan agar tetap menjadi exis dimasa yang akan datang yang masyarakatnya berbagai karakter.

2.       NAMA DAN TEMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama Seminar Budaya Kab. Sinjai KMS-PNUP, dengan tema Revitalisasi Budaya Lokal Untuk Melestarikan Jati Diri Bangsa”.

3.       TUJUAN
1.      Mengenal budaya bugis Sinjai secara khusus dan budaya Indonesia secara umum.
2.      Mengenal peranan suku bugis Sinjai terhadap bangsa Indonesia.
3.     Membangun kesadaran peserta seminar untuk ikut andil dalam melestarikan budaya local.
4.      Meningkatkan pemahaman peserta seminar akan pentingnya budaya lokal.
5. Mempersiapkan mahasiswa sebagai generasi muda yang memiliki karakter kebanggaan dan kecintaan terhadap budayanya sendiri dalam menanggulangi masuknya budaya asing.
4.    MANFAAT KEGIATAN        
1.      Peningkatan Pengetahuan Budaya Sinjai terhadap Masyarakat
2.      Mengetahui pernanan Masyarakat Sinjai untuk membangun daerah asal.
3.      Meningkatnya kepedulian terhadap Nilai-nilai Budaya
4.  Menimbulkan simpati masyarakat terhadap budaya lain yang ada di sekitar mereka.
5.     Budaya minoritas yang ada selama ini mendapat atensi yang lebih dari  masyarakat dan selalu menanggulangi masuknya budaya asing

5. PESERTA
1.      Mahasiswa dari Peguruan Tinggi yang ada di Sinjai
2.      Siswa SMA/SMK/ Sederajat Se-Kab. Sinjai
3.      Pegawai Negeri Sipil Se-Kab. Sinjai
4.      Tenaga Pengajar Se-Kab Sinjai
5.      Masyarakat Sinjai
6.      Umum
Fasilitas Peserta:
  1. Sertifikat
  2. Snack/Lunch
  3. Doorprise
6.      PEMBICARA
PEMATERI:
1.      Prof. Dr. A. Rasyid Abbas M,M (Guru Besar   Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin) (in negosiation)
2.      Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi (in negosiation)
3.      Drs. Muhannis (Budayawan Sinjai)
7.    PENYELENGGARA KEGIATAN
Acara ini diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Sinjai Politekik Negeri Ujung Pandang(KMS-PNUP) dengan Susunan Panitia tercantum pada lampiran I.
8.    RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
Seminar akan dilaksanakan pada :
Hari/Tgl              : Minggu, 17 Februari 2013
Pukul                  : 07.00 – Selesai Wita
Tempat               : AULA DISKOMINFOBUPPAR

Senin, 08 Juli 2013

Keluarga Mahasiswa Sinjai


Minggu, 07 Juli 2013

Info KMS-PNUP

DISAMPAIKAN KEPADA REKAN-REKAN  MAHASISWA BARU PNUP YANG MEMILIKI  HUBUNGAN DARAH  ATAU BERASAL DARI DAERAH SINJAI, AGAR KIRANYA MENGHUBUNGI NOMOR DI BAWAH INI :
IRFAN 085656639936
SARI 085298900816
“Temmaka Kessin’na Kopada idi Mappisabbi”
                                                                                                                                                                                                                
                                             KMS-PNUP 2011-2012

Senin, 19 Desember 2011

SEJARAH SINGKAT PEMBENTUKAN KABUPATEN SINJAI


Berdasarkan UU. No. 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Daerah Tingkat II di Sulawesi (LN Tahun 1959 Nomor 74 TLN Nomor 1823), dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah No. UP.712/44 tanggal 28 Januari 1960 Sinjai diresmikan menjadi Kabupaten Daerah Tingkat II Sinjai sebagai Daerah Otonom yang ditandai dengan pelantikan Bupati Pertama ABDUL LATIEF (Mayor Purnawirawan TNI/AD) yang dilantik pada tanggal 1 Pebruari 1960.

Kabupaten Sinjai adalah Daerah Otonom yang terdiri dan membawahi enam buah distrik masing masing:

1. Distrik Bulo Bulo Timur
2. Distrik Lamatti
3. Distrik Tondong
4. Distrik Bulo Bulo Barat
5. Distrik Manimpahoi
6. Distrik Manipi

Keenam Distrik tersebut masing masing dipimpin oleh seorang Kepala Distrik. Dari enam buah distrik yang telah ada kemudian berdasarkan SK Gubernur Propinsi Sulawesi Selatan dan Tenggara pada tanggal 19 Desember 1961 No. 1100 tentang Pembentukan Kecamatan di Daerah Swatantra Tk II Sinjai yang dilebur menjadi lima Kecamatan yaitu:

1. Kecamatan Sinjai Utara
2. Kecamatan Sinjai Timur
3. Kecamatan Sinjai Tengah
4. Kecamatan Sinjai Barat
5. Kecamatan Sinjai Selatan

Kemudian ditambah dua buah persiapan Kecamatan yaitu:

1. Perwakilan Kecamatan Sinjai Utara
2. Perwakilan Kecamatan Sinjai Barat

Selanjutnya dengan SK DPRD GR Daerah Tingkat II Sinjai No. 16 Tahun 1961 YO Surat Keputusan BKDH TK. II Sinjai tanggal 27 Maret 1962 Nomor 5/KDS/1962 tentang Rencana Pembangunan Masyarakat Desa di Sinjai membagi 73 wilayah Kampung Komplexin yang telah ada 39 Style Baru.

Dengan keluarnya SK Gubernur Sul Sel No. 450/111/1965 tentang Pedoman Pembentukan Desa Gaya Baru di Sul Sel, dimana berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1979, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 2 Tahun 1980 tentang Pedoman Pembentukan, Pemecahan dan Penghapusan Kelurahan, serta Peraturan Mendagri No. 4 Tahun 1981 tentang Pembentukan, Pemecahan, Penyatuan dan Penghapusan Desa. Begitu pula dengan Keluarnya Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1992 dimana dua buah perwakilan Kecamatan yang dibentuk pada tahun 1975 berubah status menjadi Kecamatan Defenitif.

Dimana berdasarkan Peraturan tersebut diatas maka Kabupaten Daerah Tingkat II Sinjai pada saat ini terdiri 7 buah Kecamatan, 54 Desa dan 14 Kelurahan. Dan berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 Sulawesi Selatan Nomor 5381VI/1996 maka di Kabupaten Sinjai terbentuk satu Perwakilan Kecamatan, yaitu Perwakilan Kecamatan Tellu Limpoe.

MOTTO KABUPATEN SINJAI
Berdasarkan Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sinjai Nomor 13/KPTS/ 1995 tanggal 6 Juni 1996 tentang Penetapan Motto Kabupaten Sinjai.

I. UMUM
Bahwa pelaksanaan pembangunan disegala bidang, adalah tanggungjawab dari semua kalangan masyarakat. Untuk itu perlu dibangkitkan dan didorong semangat partisipasi dalam pembangunan agar hasil-hasilnya dapat semakin meningkat dan selanjutnya akan membawa peningkatan disegala bidang kehidupan.

Bahwa dalam upaya mempercepat pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sinjai perlu ditetapkan Motto Daerah untuk menjadi motivasi pembangunan disegala bidang dalam rangka lebih mempercepat proses menumbuhkan pembangunan yang seimbang dan selaras.
II. MAKNA/PENGERTIAN
Berdasarkan makna, dan pengertian SINJAI BERSATU makna sesuai format ideal adalah :
1. Huruf B = Bersih
a. Bersih hati dan niat untuk bersatu padu memajukan bangsa dan daerah bersih dari niat untuk mementingkan kelompok dan diri sendiri.
b. Bersih pikiran dari hat hal yang negatif yang dapat merugikan orang lain dan sebaliknya selalu berpikir positif Kreatif dan Produktif.
c. Bersih lingkungan dari segala macam sampah, polusi dan limbah.
2. Huruf E = Elok
Apa yang sudah bersih ditingkatkan agar menjadi elok dan sedap dipandang mata.
Masyarakat semakin ramah tamah dan bersahabat, penataan pekarangan dan taman serta lingkungan alam sekitamya semakin cantik, dihiasi dengan tanaman yang hijau dan bunga-bungaan yang indah.
3. Huruf R = Rapi
Apa yang telah bersih dan elok perlu tetap terpelihara secara berkesinambungan, dapat lebih tertata rapi dan apik. Untuk itu diperlukan pula adanya kebersatuan masyarakat berupa organisasi kecil yang rapi pula baik ditingkat Dasa Wisma atau RT dan RW yang bertanggung jawab mengatur dan menjaga kerapian setiap tempat atau lokasi yang telah ditetapkan bersama.
4. Huruf S = Sehat
Karena masyarakat sudah bersatu hati, pikiran dan gerakan untuk hidup bersih, elok dan rapi, maka dengan sendirinya akan terciptalah masyarakat yang sehat. Sehat, sehat dalam arti sebenarnya yaitu sehat jiwa dan mentalnya sehat pisik dan tubuhnya serta sehat pergaulan lingkungan sosialnya. Bila masih ada anggota masyarakat yang belum mampu hidup sehat perlu bantuan biaya pengobatan dan lain lain maka masyarakat bersatu membantu melalui pengumpulan Dana Sehat.
5. Huruf A = Aman
Bila masyarakat telah hidup sehat dalarn arti yang utuh, yaitu sehat mental, pisik dan pergaulan sosialnya maka dengan sendirinya akan terciptalah suasana yang aman. Tidak ada lagi pelanggaran lalu lintas, tidak ada lagi pencurian dan tindak kriminal lainnya, karena masyarakat hidup dalam suasana saling membantu, yang kaya membantu yang miskin, yang kuat membantu yang lemah dan seterusnya.
6. Huruf T = Tekun
Karena masyarakat hidup dalam suasana yang aman maka merekapun dapat belajar dan berusaha dengan tenang dan tekun. Setiap anggota masyarakat pengusaha, pegawai dan lain lain dapat lebih menekuni bidang tugas dan profesi masing masing. Tanpa merasa kuatir oleh akan adanya gangguan bahkan ditunjang oleh adanya suasana yang bersih, elok, rapi dan sehat.
7. Huruf U = Unggul
Karena masyarakat telah tekun melaksanakan tugasnya masing-masing, maka dalam waktu yang tidak terialu lama akan lahirlah keunggulan-keunggulan di berbagai bidang fisik maupun non fisik, dan dengan demikian Kabupaten Sinjai telah siap untuk menghadapi Era Globalisasi

Minggu, 16 Oktober 2011

Hutan Bakau



Hutan Bakau Terletak di desa Tongke-Tongke Kec. Sinjai Timur sekitar 7 km dari pusat kota Sinjai. Hutan bakau (mangrove) di Tongke-Tongke dalam perkembangannya telah menjadi obyek wisata yang ramai dan diminati, baik oleh wisatawan nusantara mauoun mencanegara, terutama sekali oleh para ilmuan yang gemar melakukan penelitian. Desa Tongke-Tongke dengan kekayaan hutan bakaunya dijuluki sebagai laboratorium bakau Sulawesi Selata. Pengembangan hutan bakau yang berlokasi pada pesisir sebelah timur kota Sinjaitersebut memiliki luas kurang lebih 786 ha, yang dikembangkan melalui swadaya masyarakat murni. Berkunjung du hutan bakau Tongke-Tongke berarti juga akan dihibur oleh aneka jenis bebunyian dan pekikan satwa dipagihari dan kepakan sayap ribuan kalelawar, yang bergantungan di atas pepohonan bakau pada siang hari

Sumber sebagian besar dari : http://www.wisatanesia.com/

WISATA BOGA TPI LAPPA


WISATA BOGA TPI LAPPA Terletak di kelurahan Lappa Kec. Sinjai Utara sekitar 4 km dari ibukota Sinjai. Berwisata di kabupaten Sinjai tidaklah lengkap jika anda tidak berkunjung ke TPI Lappa, yang merupakan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kabupaten Sinjai, sekaligus merupakan salah satu sektor primadona penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) menyaksikan kesibukan para nelayan mendaratkan ikan hasil tangkapannya di tempat ini. Hiruk-pikuk dari cekikan dari penjaja dan pembeli ikan di TPI Lappa merupakan suatu bentuk tontonan tersendiri yang amat mengasikkan.
Selain itu yang paling digemari para pengunjung dan anda harus membuktikannya sendiri adalah menikmati gurihnya ikan segar yang dibakar sendiri oleh pengunjung ataupun menggunakan jasa pemilik kios-kios pembakaran ikan yang tersedia disekitar tempat tersebut. Wisata yang ramai pada malam hari tersebut, sangat khas dan mungkin tiada duanya si Sulawesi Selatan, bahkan Indonesia.
Dari TPI Lappa ini pulalah dengan aman anda menyeberang ke Pulau-Pulau Sembilan, yang jaraknya 3 mil laut dengan menggunakan perahu-perahu jonson yang telah disiapkan oleh para pelaut ulung dan profesional Pulau Sembilan

Pantai Ujung Kupang


Pantai Ujung Kupang Terletak di Kecamatan Sinjai Timur sekitar 15 Km dari pusat kota Sinjai. Ujung kupang merupakan salah satu objek wisata yang berpantai pasir putih selain yang anda dapat jumpai di gugusan pulau sembilan. Objek ini juga bersebelahan langsung dengan gugusan pulau-pulau sembilan dan hutan bakau Tongke-Tongke.
Pada setiap tahunnya anda dapat menyaksikan atraksi lomba perahu tradisional dan atraksi budaya Ma'rimpa Salo, yaitu sebuah kegiatan ritual yang bermakna kesyukuran atas keberhasilan panen, baik di darat (petani) dan dilaut (nelayan), yang diwujudkan dalam suatu bentuk penangkapan ikan dengan cara menghalaunya ke muara sungai dengan menggunakan ratusan perahu tradisional, yang dilengkapai dengan pelaralatan jaring tradisionalnya.
Masih bertempat di atas ratusan perahu-perahu tersebut dilakukan pula atraksi seni tradisional, seperti : pergelaran musik dan pencak silat yang diiringi dengan tabuhan genderang yang bertaluh-taluh dan alat musik lainnya sambil menghalau ikan menuju ke muara, yang sebelumnya telah dipasangi Belle (perangkap yang terbuat dari bambu). Selain ikan-ikan tersebut masuk ke dalam perangkap, penagkapan pun dengan serta merta dilakukan secara beramai-ramai. Ikan hasil tangkapan mereka tersebut dibawa ke darat kemudian dibakar secara tradisional dan dinikmati oleh seluruh pengunjung yang ada. Kegiatan ini telah berkalender pada setiap bulan Agustus ( Tanggal 15 Agustus tahun berjalan